Jumat, 12 Agustus 2011

Dia

hidup itu indah, bila diisi dengan cinta kita pada Yang Maha Esa
aku ingin percaya pada kata - katanya.



tahun ini kami sudah memasuki bulan Ramadhan. ya, bulan yang sangat kami nanti - nantikan. tahun ini kami tidak sesibuk tahun lalu dengan tugas yang diambang batas normal, setidaknya kali ini kami bisa bernapas lega. aku tengah disibukkan dengan tugas rumah dan bimbel di JILC. nothing's new, but I know this year better than the last.
tahun ini membawa berkah untuk hatiku. aku semakin .. entah apa aku menyebutnya, sudah genap setahun dan perasaan ini semakin berkembang. aku sudah memutuskan untuk mencintainya dalam diam.

aku tahu rasanya sakit sekali. hanya melihatnya dari jauh dan menyembunyikan perasaanku. berpura - pura tidak mempedulikannya ketika aku khawatir setengah mati
bersikap seolah dia hanya teman biasa padahal lebih dari itu
tidak melakukan apa - apa ketika aku tahu ia merasa kesepian di tengah keramaian
dan yang paling menyakitkan, bersikap tak acuh saat dia menuliskan nama perempuan lain di hatinya
tahukah kau betapa perihnya itu ?

tapi aku bisa berharap apa ? tidak ada. aku hanya dapat menggantungkan harapanku pada AllahSWT, biar kepada-Nya lah semua doa akan kembali. aku tidak mau merusak penjagaan hatinya. aku tidak mau pacaran, inilah konsekuensi yang sudah aku ambil.

mungkin benar kata orang , disaat ketika kita mencintai seseorang kita akan berusaha mengikuti langkahnya dan selama ini kau mengajarkanku segala yang tidak pernah kusentuh . kau imam yang baik , seorang pemimpin , aku mengagumi semuanya .
setiap yang kau torehkan seolah kau sangat mengerti tentang cinta , but I know u'll always say it haven't yet ..